Sunday Morning

Hellooo.. Wow.. It's really been a while.. Emang nggak bakat deh ngeblog pake hape. Harusss pake laptop. Sementara untuk buka laptop di rumah kok males banget. Di kantor? Hmmm... Mana sempet kan?

Pagi ini, Tumbe bangunin jam 6 pagi. Padahal akik nggak bisa tidur sampe jam 4 pagi karena abis nyusuin Amara lanjut baca gosip2 tak berarti dari Riana Ra*ra K*lsum sampai kabar Yuni Shara setelah ditinggal Raffi Ahmad. Bahahah penting gila idup lo Pus?

Kenapa jam 6 pagi? Murni karena it's the worst season of the year... College Football Season. Boooo!! And, it'll last for 4 months! Jadi, kalo udah bulan2 gini tuh Tumbe berubah jadi  rajin bangun pagi, cuti tengah minggu, malming di rumah dan lain-lain karena season American Football dimulai. Oh, jangan sedih.. Biasanya abis ini lanjut dengan season Basketball dan permainan Basketball Fantasy-nya zzzZZZZzzzzzZZZzzzzZZZ...

Taun ini Tumbe special request. "Gic, nanti hari Minggu temenin aku nonton ya?" Kaget amat dan otak langsung mikir 2 kemungkinan: Tring! Pasti mau ajak kencan berdua. Lalu kalah dengan kemungkinan kedua.. Tring! Pasti mau nonton yang nggak bener nggak bener nih. Ternyata nonton beginian. Selama 6 taun kawin, emang baru kali ini doi minta diturutin nonton. Kasian Tumbe :p

Akhirnya jadilah Minggu pagi, jam 6 pagi, Tumbe nonton football, akik ngerjain e-learning sambil pesen mekdi untuk sarapan karena pembetes lagi pada cuti.

Semoga menjadi akhir minggu yang menyenangkan seperti selayaknya akhir minggu yang baik! Have a nice weekend!

*anak2 udah bangun n turun*

Selamat Dua Tahun Amara..

Semoga Amara selalu diberikan kesehatan, disayang semua orang, menjadi anak yang pintar, selalu berbahagia dan selalu diberikan bimbingan oleh Allah SWT.

Sometimes, during our conversation before heading home, Papa talked about how to raise you and your sister. We were quite scared, frankly.

For sure, I will be your enemy when the time comes. But when it does, remember that I love you and actually, I will be on your back.. No matter what. Things are complicated now and will be more complicated at your time. Not easy, I understand. That's why, after thousands of conversation with your Papa, we came into a conclusion.. That the most important thing is to share the same values. Us. Papa, me, Mbak Litu and you. By that, no matter what barriers in our future, we would stick on together, in our own ways, to solve every problems and barriers with the same values.

Tumbuh, dan berkembanglah sayang... Sebebas mungkin, selama ada di koridor yang kita bersama anggap benar.

I love you sebesar semesta.

Gigi Susu Amara



Amara Letitia... Susahnyaaa disuruh sikat gigi. Nggak tau kenapa deh. 

She went to her first dentist too dan tegangnya naudubile, both mommy and Amara. Berbagai cara dikerahkan. Membiarkan main sikat gigi di depan tv, nonton Elmo sikat gigi, nonton Peppa Pig sikat gigi dan ke dokter gigi, pake odol ina, itu, ber fluoride, tak berfluoride, beli sikat gigi setiap ke supermarket.. Paling banter doi akan nyengir: "Sikat gigik.." sambil menowel gigi depannya dan "Udah.."

Ngasih contoh dengan sikat gigi sendiri dan nyuekin doi, juga cuma berhasil dengan doi menengadahkan kepala dan osek2 sepersekian seken lalu "Udah, sikat gigik-nya.." :|||| AMARAA!!!

Mbak Litu udah jadi Miss Litu juga dengan ngajarin sikat gigi. Yang ada Amara cuman main-mainin sikat giginya ke ember mandi. AMARAAA!!!!

Dipaksa juga pernah, setiap mandi udah kayak disembeleh nangisnya. Tetep aja nggak ada ketulusan hati Amara untuk menggosok gigi.

Akhirnya, karena khawatir caries gigi, terpaksalah dengan cara kurang mendidik hahaha yaitu dengan tissue gigi. Spiffies or dr. Brown. Spiffies lebih enak btw. dr. Brown ada paitnya, which might be intentionally supaya konsepnya bukan diemut seperti permen ya.

Tapi, jeleknya si tissue gigi, selain laham dan kurang mendidik (membangun kebiasaan gosok gigi) juga lengket mak di tangan. Jadi harus cuci tangan lagi *pemalas*

Sampai suatu hari...

TADAAAAA...!


Di sebuah toko bayi yang baru buka di deket rumah nemu ini. Sikat gigi produk Jepang 360 derajat! Nggak ada gambar kartun-kartunnya dan nggak menarik. Tapi, Amara pilih putih dan Litu pilih pink. 

Dan ketika mandi dan dibantuin sikat gigi, nggak nangis! Apa emang lembut dan enak ya? Sekarang gigi Amara udah bersih setiap malem dicek dengan menggoreskan telunjuk di giginya. Horeee! Semoga ini solusi yaa.. Gigi susu Amara si gadis 2 tahun yang hobinya makan Nutella bergantung padamu wahai sikat gigi bundar. 

Sikat giginya mirip ini tapi bukan, kalau nggak salah harganya 45 ribu.

I love you Amara. Inget ya.. Gigi itu dipake untuk kunyah makanan. Bukan untuk gigit kepala Mbak Litu!

Show and Tell

The girl always leaves a little sparkles wherever she goes.

Saturday morning,

Me: Mamah Senin mau Show and Tell (presentasi) nih di depan bos Mamah. Yg kemarin fotonya Mamah liatin. Serem kan? Takut deh.. Kalo Mbak Litu tuh, sebelum Show and Tell deg2an nggak sih? Takut nggak?
Litu: Enggak. Nggg.. Merem aja pas ngomong nanti
Me: Nanti bosnya Mamah nanya "why are u sleeping Nita?" gitu dong?
Litu: Nanti bilang ya sama dia, bener.. Bilang "My kid say me to close my eyes when Show and Tell" (my kid told me to close my eyes when doing presentation)

*sparkle* *sparkle*

Piyama Bolong

Gileee.. Berapa jam semalem? 5 jam aja disini. Dari jam 5 sampe rumah 9.45. Mantabi Jakarta! Tumbe sampe.khatam stalking Riana Rar* Kalsum tuh :)))

Sampe rumah, anak-anak belum tidur dan masih rewel. Lituhayu, dengan mata agar-agar mimbik-mimbik meluk. "Mbak Itu nggak mau pake baju tidur yang boloong...". Mata agar-agar dan siap tumpah air matanya. Sambil meluk dan usap-usap jelasin. Bahwa doi sekarang udah hampir 4 tahun sementara piyama tutup kaki itu cuma sampe 2 tahun. Jadi, walaupun piyamanya baru pasti bolong karena kakinya udah panjang. Lituhayu meluk erat sambil sedih..

Lalu, di sebelah sana.. Amara jalan membentuk pola lingkaran sambil bilang "Mau yang bolong Mah.. Mau yang bolong Mah".. Eh ya ampun Amaraaaa uyelll yaaa. Dia minta piyama yang kakinya bolong ajaloh! Hahahhaah. Lalu kita semua termasuk Eyang Koes dan Mbak Dede ketawa terpingkal-pingkal.

Diakhiri dengan Lituhayu ganti piyama tutup kaki yang bolongnya minimal, lalu Amara Letitia pake piyama bolongnya Mbak Lituhayu.

Banyak yang bilang, capek-capek akan ilang begitu ketemu anak. Well, nggak ilang as in ilang "puff!" gitu sih.. Tapi lebih ke kayak lagi lembur capek banget terus dikasih kopi manis atau es krim. Pikiran dan badan jadi seger karena gula, untuk kemudian tepar juga sih.. Hihihi..

Thank you for being our kopi manis and ice cream, dear Amara and Lituhayu. See you in the next 15mnts!

17 March 2015

I'm not the person who believes on bad-luck-day. Well, I used to be superstitious back then when I was younger. But this is because I keep notes of my days. Sort of a traditional form of a disclosed diary. I had this conclusion that Friday the 13th exist. I don't really remember, but I can check on my diary though, it was the year when my Grandpa got sick. It was a Friday the 13th, Mijn Moeder of course had a worst mood and my Grandpa got really sick so he was rushed to ER with ambulance. Scarry. And that was one amongst other Friday the 13th experiences.

But then, my sister teased me, alot. There is no such thing as Friday the 13th. Itu semua kebetulan aja keleussss.. Until I met this big guy named Tumbe. Who, of course never believes on those kind of stuff. Jadilah akik anak labil jadi nggak percaya juga.

Sampai 17 Maret 2015. Brengkeeessss!

Hari itu, rencana business trip ke Lampung tektok. Rencana Berangkat jam 5.20 dan kembali jam 2 siang. Dengan harapan jam 4 bisa ke BXC main lari-larian di taman. Lalu, apa yang terjadi?

Pertama, naik taksi jam 3.30 pagi dan... Supirnya nutup pintu mobil pas banget kaki akik masih di tanah. Kejepit Pakk!! Hmm.. Not a very good start. And of course, I got delayed. Dari delay 1 jam sampai delay 7 jam. Crazy. Delaynya mengundang kericuhan massa pula. Ada yang naik-naik ke meja counter segala. Akhirnya sampai jam 12.30 masih terkatung-katung, I rescheduled my flight. Jadi paling malem untuk bisa meeting besok pagi. Yah.. Gagal deh rencana lari-larian sore di BXC. Proses panjang dan batere hp modar. Mengakibatkan ketemuan di KFC sama Tumbe terhambat dan mulailah saling bete. Apalagi Tumbe sebenernya lagi sakit dan nggak masuk tapi jemput ke airport.

Belum lagi masalah charger laptop. I was in full confidence that I would only need laptop for 2 hours meeting. Jadi, langsung charge laptop tanpa bawa chargeran karena nanti kalo laptop modar ya pinjem aja sama team Lampung toh? Aku kan gadis kecil dengan ransel laptop dan handbag yang berat :)) Tetapi karena terpaksa nginep, ya mau nggak mau harus bawa charger untuk kerja di hotel *nangis*. Akhirnya instead of 30 menit sampe rumah dari airport, we need to go to the office to pick up the charger. Tumbe berlipat ganda mukanya.

Sampe rumah, belum mompa. Dan cuma punya waktu 1/2 jam. Anak-anak tidur. Duh mak, ngrentes amat hati dan teti kadi yang sedianya harus disediakan untum Amara. Untung baju udh dipackingin jadi tinggal angkut.

Lalu, berangkatlah ke Lampung. Perjalanan singkat dengan proses begitu panjang.

Ohiya, karena nggak enak sama orang Lampung yang udah standby dari jam 6 di airport sampe jam 1 siang. Akik menolak untuk dijemput. Nggak papaaa.. Taksi ajaaaa..

Tanpa tau bahwa, di Lampumg taksinya nggak ada yang pake argo!

Begitu landing, sok pede jalan ke luar dan dikerubuti taksi-taksi Avanza. Batere hp? Sekarat dongs. Akhirnya sempet keburu nelp orang sana untuk konfirmasi bahwa emang taksi nggak ada yang argo, lalu hp-nya mati. Terus cap cip cup kembang kuncup pilih salah satu taksi Avanza.

Loh, tapi kok parkirnya di parkiran pribadi?

Loh, kok nggak ada penanda ini taksi resmi?

Loh, kok layar hp gelap amat?

Loh, kok supirnya minta uang bensin dulu?

Loh, kok Lampung gelap amat ya jam 8 malem?

Apakah.. Aku.. Ada di.. Taksi gelap??

Doenggg Puspita.. VVHYYY Puspita??

Mulai mengamati perilaku supirnya. Yang nyetirnya plintar plintir kanan kiri dan lirak lirik ke belakang. Alamak. Mana gelap banget dan melewati jembatan-jembatan. Mana henfon modar. Ini sih dia perkosa juga dengan sekali jentikan jari.

Mau sok2 nelpon walau hp mati tapi kayanya nggak bakal ngaruh. Sambil megang sepatu, mulai nyari solusi-solusi yang tidak aplikatif. Seperti kalo doi mulai balik badan, gue akan pura-pura jadi setan. Ngikik panjang terus timpuk pake sepatu. Dan lain sebagainya.

Sampai di kanan jalan ada Bakso Sony. Oke Pak, kita berhenti di situ. Makan dulu.
Sambil makan charge hp sampe 30% dan beli oleh-oleh bakso buat mertoku. Setelah fully loaded. Nelpon Tumbe, nelpon temen-temen dan siap berpetualang.. Keluar restoran dan mendapati.. Taksi gelapnya kabur saudara-saudaraaaa... Hahahaha.. Alhamdulillah instead of hal-hal lain yang mungkin dilakukan, dese memutuskan ngambil duit bensin aja 100rb. Alhamdulillah..

Heboh nanya-nanya tukang parkir. Katanya disini nggak ada taksi lewat, kalau mau dianterin naik motor 50rb 45 menit. Giling. No way. Bad luck sepanjang hari dan naik motor jam 9 malem? No way jose.

Balik ke restoran, udah tutup! Akhirnya minta ijin nunggu dan telpon hotel minta dijemput.

Kisah berakhir bahagia dan selamat. Alhamdulillah dan terima kasih teman-temanku.

But 17 March 2015, seriously??

Kasih Ibu

So Amara, this girl.. We were once a bit worried because she's very quiet. I was so happy when we stayed at this Hello Kitty apartment in Korea when she opened the door and whispered "Kitty.. Kitty.." Ah iya, belum cerita tentang Koyea 😢

Tapi ternyata, dalam sekejap cepet banget ngejarnya. Terheran-heranlah kami dibuatnya. Jailnya sama aja sama kakaknya. Kalo nyanyi burung kakak tua, nyanyinya "Iyang (eyang koes) sudah? Tuaa.." sambil jail matanya.

Nah, belakangan repertoir lagu meningkat pesat. Twinkle twinkle little star, snowflakes, burung kakak tua, abc, sampai.. Kasih ibu! Yang pasti Kasih Ibu bukan eke yg ajarin sih hihihi.

Nah itu juga doi suka ganti jadi Kasih Maya Kepada Mama. Gemets bgt sih kau anak sendiri!!! Amara ah, nanti disangka mama yang ajarin deh.. Aku tak mau jadi narsisistic mommy ✌

Baby Zen nih emang bisa aja tapi gombalnya deh. Contohnya kemarin yah. Abis dibeliin lollipop ice cream (ini lg ngetrend ya? Enak banget dan nggak ribet es krim meleleh di tangan), eh doi nyanyi dengan parau "Kasih ibu.. kepaaada betaaa hihihi". Dinner hari ini di Nando's. Seperti biasa ya, baru akik mau makan ada aja rintangan. Yaitu Amara bokeriooo... Yowes, kutenteng kau nak. Mana challenging banget lagi toilet di Suria malam ini. Antri, penuh, tissue menggunung. Fiuuhh *usep keringet*. Setelah bersih dan kita jalan balik ke restoran, doi nyanyi lagi "Kasih ibu.. kepaaaada betaaaa" hoahoahoa.. Bosa aja kamoooo!!!!!

Selanjutnya malam ini. Being MPASIzilla, anak-anak kalau ditawarin makanan biasanya nengok dulu ke ibunya menatap pake tatapan kucing minta ijin. Karena lagi nggak batuk, tatapan kucing berbalaskan anggukan. Akibat Kucing Garong alias bapaknya buka 1 pint es krim Milo. Hahaha. Abis itu suapan pertama, doi nengok dan bilang: "Enak!" dan tentunya disambung nyanyi "Kasih ibuuu.. kepaaaada betaaaa".. Ya ampun.. Kamu gombal beneran ya Amara. Hahaha I love u so much baby!

Makasih ya lagunya. Nggak perlu dinyanyiin  juga Mamah sayangnya sepanjang masa kok. Dan tak harap kembali.. I love you, banget. Banget!

Owl, Crossing Off Lituhayu's Bucket List

Soundtrack keluarga kita kalo lagi bahagia itu lagu film disney jaman dulu yang judulnya I Want to Singa, dinyanyikan oleh seorang Owl bernama Owl Johnson. Ceritanya, Owl Johnson dilahirkan di keluarga Bapak Owl yang guru musik klasik. Maestro gitulah. Nah Bapak Owl benci bgt sama musik jazz. Sampe ada plang di depan rumahnya bilang "No Jazz".

Seperti burung-burung lainnya, Owl Johnson menetas bersama telur-telur lainnya yaitu kakak-kakaknya. Telur pertama lahir, langsung seriosa. Telur kedua, niup flute (?). Telur ketiga? Main biola. Lalu si Owl Johnson si telur ke empat nggak netas-netas malahan ngeluarin suara fals. Bapak Owl kecewa. Apalagi pas lahir langsung tengil dan suka nari sambil nyanyi jazz. Hihihi coba youtube Owl Johnson deh.

Nah Lituhayu, suka banget sama Owl Johnson. Sukaaaaa banget. Sampe kalo lagi ngobrol sama bapaknya nanya-nanya tentang Owl dan Owl Johnson.

Entah gimana, Tumbe bilang ke Litu kalo Owl itu tinggalnya di Amerika. Jadi deh bucket list pertama Lituhayu adalah pergi ke Amerika, mau liat owl.

Until today, kita lagi short vacation di Kuala Lumpur. Sambil nunggu Amara tidur siang, Litu nanya:

L: pulangnya kita besok? Kok cepet banget?
M:iya. Makanya Mbak Litu berdoa dong. Supaya bisa liburan terus. Nginep di hotel lama, terus apa lagi?
L: wosowosos *tengilnya kambuh*
M: yah, nanti Tuhan ga denger deh kalo gitu. Litu minta apa?
L: ketemu Owl! Sama makan makan makan
M: hahaha.. aamiin..

Lalu di KL Bird Park tiba-tiba kita, orang tua rookie yang berjalan mengikuti arah angin berhembus ini kaget karena ada burung hantu! (Yaeyalah.. bird park gitu..). Dan yang paling kaget tentu aja Litu karena kok bisa ada owl tapi belum di Amerika??

Adegan berbinar-binar beberapa lama terus semakin berbinar dengan bilang: yeaaaayy doa Mbak Litu terkabul! Liat owl!! Tuhan denger!!! Yeaaayyy!

Hahaha. Bener juga giling, dalam waktu 30 menit doa Litu untuk ketemu Owl terkabul! Mana komplit amat lagi ada yang lagi tidur kelopak mata tertutup, beralis tebal dan kuping meregang dan ada yang udah bangun dan diajak ngobrol Litu. Hahah.

Alhamdulillah.. Pressure ke Amerika agak berkurang dikit :))) I love you, Lituhayu

Ngidam Sarapan

Sarapan kok ngidam?

Dari abg dulu, paling suka sarapan di luar.  Apalagi kalo sarapannya sama cem-ceman. Eciee alesan banget sih biar pacarannya lama kencannya dari sarapan? Tapi beneran loh. Bangun pagi di hari sabtu/mingu. Dandan segar lalu pergi sarapan. Apalagi kalo makannya savory, sweet, savory, sweet, savory lagi sampe bingung ditutup yg asin-asin atau yg manis-manis. Belum lagi nuansa sarapan yang susah dibeli dari makan siang or makan malam. Suara musik, orang ketawa, denting gelas, hiruk pikuk menandakan keoptimisan mengawali hari. Ah, aku suka sekaliiiy...

Makin kesini, pergi sarapan makin jarang. Apalagi setelah punya anak2 manis ini. Bukan gimana2 ya, mempersiapkan 2 anak untuk pergi sarapan tuh berat banget sih. Belum perjalanannya yang lumayan panjang ke tempat sarapan favorit. Dan ketika anak2 udah siap, waktunya udah bukan waktu sarapan lagi. Masuk ke brunch. Padahal yg kumau adalah sarapan yg udara masih sejuk pas berangkat dan rambut masih lembab serta mata masih sembab-sembab sayu tapi udah digaris. Jadilah, sarapan sekarang berubah jadi brunch with the girls alias temen2 cewek, atau masak for the girls alias anak-anak.

Now, it's Sunday 04:05 in the morning. Barusan nyusuin Amara dan kecium bau asem khas. Yaolo, pupi tengah malem dianaaa... Mana bisalah awak tidur lagi?

Terus tiba-tiba ngidam.

Do I need a me time? Well, frankly, I don't think I deserve that.

All I need is a very good breakfast and good breakfast ambience. Maybe not this weekend as Tumbe isn't feeling well.

Maybe I'll just toast some whole wheat breads, put butter and strawberry jam on it and fry some sunny side ups. And have a gulp of sweet TongTji Tea. Sweet, savory, sweet..

And, have a nice and relaxing Sunday, folks!

P.s.: Finally made a cut french toast with the girl. And nasi goreng afterwards, and sweet teh Tong Tji to be gulped. Dropped two drops of Lemongrass Young Living Essential Oil in my tea, and that's it. I ruined my breakfast :))) Tea and essential oil are not meant to be each other, I suppose.

Maya Bisya!

Amara Letitia, hampir 1 tahun 9 bulan. Kok tiba-tiba udah gede aja sih sayaaang??

BabyZen udah bisa macem-macem. Dari nyanyi (nggak boleh ada orang lain yang intervensi) sampai nyuapin Mbak Litu.

Pernah, mamanya lagi marahin kakaknya. Amlet tarik-tarik Tumbe, nunjuk nunjuk kamar tempat Litu dimarahin terus lapor "MbakTu.. MbakTu.. No no no" sambil telunjuknya goyang-goyang dan bibir maju-maju. Bahahahaha. Ngadu!

Kemaren kejadian mau dicopet di LotteMart Bintaro yang menyebabkan akik teriak2 ke si copet sambil menggendong Amara. Abis drama usai, Amara ngeliatin sambil nanya: "Triak triak?" Bihihihi.. Maaf sayang, tadi kan Mama teriak-teriak demi membela kebenaran :D

Tapi dari semua, yang paling berkesan adalah.. "Maya bisya" alias Amara bisa. Makan sendiri, Maya bisya. Pake celana sendiri, Maya bisya. Makein celana Mbak Litu, juga maunya dia yang pakein dan Maya bisya. Optimis banget deh anaknya hahaha.

Oh, Maya bisya. Iya sayang, Amaya pasti bisa. If you read this Amara.. Dari kecil, Amara tau kok kalo Amara bisa. And I never put any doubt on that. Jadi, apapun, Maya bisya. I'm confident on that.

Mungkin, seiring berjalannya waktu, nada Maya bisya akan berubah. Itu wajar kok.. Tapi, ketika nada itu menjadi lebih rendah atau lebih pelan.. Remember that word: Maya bisya.

I love you so much BabyZen.

*ditulis di kemacetan Jakarta pada hari Senin, 2 Maret 2015 jam 20:35*

I miss you so much, baby..

Blogging from Batam

Halo, selamat pagi dari Batam!

Tumbe lagi menunaikan hajat hidup, hayday udah dipanen semua dan i just don't watch tv. Jadi cerita2 aja yaa..

We're on our 1 night honeymoon! Tujuan hakikinya adalah nengok Miranti ke Singapur tapi sekalian nostalgia ke Batam (padahal bokek).

Jadi, kemarin Tumbe jemput ke kantor lalu kita ciao ke Batam. Asik bangettt.. Gandengan, melenggang, rebutan main game-nya Litu di hp Tumbe dan becanda-becanda.

It's not that I don't miss u girls.. Tapi it's been a while. We have valid reasons on not taking the kids to visit Mir because the kids have all of the possible viruses on their hairs, nails, etc. Karena belum bisa jaga personal hygiene mereka kan. And it's the right time to pay Mir a visit because kita serumah nggak ada yg batpil! So.. Yip.. Peeeyyy!!

Tumbe udah lama jalan sendiri kayanya, jadi beberapa kali akik ketinggalan beberapa step. Woy.. Sabar bae boy, bininya ketinggalan! Oleh karena itu, akik jadi digandeng dan ditenteng terus. Uhuuuyy..

Waktu lagi makan roti O di airport, Tumbe kaget "Anjrit... Kaget aku liat ada cewe cantik. Taunya bayangan kamu di kaca" Ciyee gombal nih yee.. Mau minta apa siih? Ucuk ucuk ucuk..

Di pesawat juga holding hands dan tangan Tumbe kembali membasah pas take off n landing. Kok nggak ada perkembangan Tumb? Haha 3.5 tahun belakangan ga pegangan tangan naik pesawat karena sibuk nyusuin or mangku kirain ada perkembangan haha.

Tumbe read newspaper, I read gossip column. Lalu kita berdua bahas betapa ribetnya baca koran. Harus dibalik-balik :))) And of course I discussed over million times betapa galaknya abang gua waktu sd diwajibkan summary headline Kompas. Sulit amat assignment Mas.

Nonton in flight entertainment, I watched Tabu*a Rasa. Trs memekik "Ada nama aku!!!" Tanpa sebelumnya copot headphone. Hahaha.. Mungkin utk pertama dan terakhir kalinya ada namaku di bagian thank you filem. Hahaha.

Sampai Batam, dijemput orang hotel. Trs check in trs lgsg makan seafood. Oh iya, salah satu background kenapa lewat Batam soalnya Tumbe sering business trip ke Batam n katanya seafoodnya mantap. Okelah, aku pengen liat Bamb, kamu makan ikan. Lalu, menggila lah kami. Dengan hepoh, gunggung, rajungan, kepiting, ikan, tapis kemudian abis 800ribu berdua bahahaha. Abis semua pula makanannya. Likeeee!

Si Tumbe sangking pengen nunjukkin Batam minta lewat jalan yg penuh pemandangan ke tukang taksi. Makan juga mau yg ada ferry-nya. Trs tukang taksinya jawab: "Tak adalah pemandangan malam malam begini Bang. Ferrypun sudah tak ada yang lewat. Lagipula ferry terlihat pula dari kamar hotel Abang besok pagi." Bahahahahahahaha. Thank you Bamba for the effort :*

Balik ke hotel, sekarang baru bangun deh. Nanti jam 12 naik ferry ke Spore.

Jadi inget loh. Dulu pacaran naik ferry.. Namanya juga pegawai baru kerja kalo ngapel via Batam krn fiskal cuma 500ribu. Trs kalo lagi sendiri balik ke spore lewat Batam, pas di perairan Singapura sinyal putus putus dan ilang rasanya.. mencelosssss.. Oh anak-anakku.. Long Distance Relationship boleh juga dicoba. Tapi jangan jauh-jauh. Yang lucu-lucu aja. Kalaupun Amerika or Eropa kalian akan beli tiket sendiri kan? Bukan Mamah kan? Ya kan? Kan gadis gadis independen kan?

:D

Have a nice Saturday!

Miranti

This is a story about our dear friend, Miranti.





To Tumbe, Miranti is his big sister that he never had. Miranti is Ricky's sister, and that makes her Tumbe's sister too.

To me, Miranti is a girl friend to our stories, others stories and also a place to ask for the best coffee place in town.

To Lituhayu and Amara, Miranti is their OntiMir. Yang setiap business trip kemana-mana selalu bawain oleh-oleh. OntiMir juga OntiMir mereka yang selalu hadir di hari kelahiran mereka dan selalu tau cerita update tentang mereka.

It was around August, when I noticed, Miranti was bothered by constant pains. She was constantly tired, got ulcers all around her mouth and throat, and pain on her knees. I followed up her journey. Doctor hoping. From dentist to immunologist. I know her family quite well, they are the one who built our house, Om Wi. I know that Om Wi, just like I do, have a mega big concern on health and being healthy. I trust Miranti was in good hands.

So I sent her a chocolate pie.

She thanked me and said sorry that she did not have the chance to eat the pie because it arrived just when she was about to leave her house to Singapore, for a second opinion.

And I could not be more relieved that she did not have the chance to eat my chocolate pie..

Because, later on, the doctors restricted her to eat anything that does not come in single package, raw, or not hygiene guaranteed.. Due to her zero immunity.

She was cheerful and act like nothing happened or will be happening when she updated me: "I'm going to do bone marrow test (biopsi sumsum tulang belakang) tomorrow".

Shaking, I consulted with my colleague who also happens to be a doctor. "Semoga Lupus ya Nit. Atau kelainan darah yang lain.." and I asked Miranti: "Ada rash nggak Mir? Di kulit?" dan dijawab: "Nggak kok Nit". And I started to pray, even harder.

The next news I knew was from Tumbe. 8 years of togetherness, over fights, over failures, over mistakes, I've never seen any single tear on his eyes. But not that morning. His voice was trembled, his eyes were teary. "Gic, kamu udah tau Miranti sakit apa?" | "Hah? Belum. Sakit apa??" |" Leukimia akut. We need to go to Singapore asap." *masih merinding*. Sepanjang perjalanan sampai kantor, kita berdua sama-sama nanar dan termangu. Sambil cari-cari informasi tentang penyakitnya dan cari tiket ke Singapur.

Unfortunately, batuk pilek selalu melanda kita berdua dan Miranti sama sekali nggak boleh kena virus karena immune system-nya yang nihil. Ibaratnya kalau kita batuk, Miranti bisa jadi kena pneumonia. Dan lain lain. Akhirnya, what we can do is to support Ricky in Jakarta.

Ricky showed her love to her sister in a very elegant way.. Nggak ada pitty party, dia cerita dengan runut tentang Miranti sambil kita makan malam. Beberapa kali tarik nafas, dan setiap dia tarik nafas, mataku basah. Terutama waktu Ricky bingung mau kasih kado apa ke Miranti, nada dan tatapan matanya bagaikan pengen kasih kado ke pujaan hati dan takut salah. "Kasih kado dia apa ya? Make up, tapi mengandung chemicals. Tas, dia nggak pake.. Buku, nggak suka.. Bingung gue..." Awww Rickyyy.. *still single anyway, for a limited period*

Jadi, diagnosa Miranti adalah Acute Monocytic Leukemia. Miranti harus di chemotheraphy secepatnya dan jika memungkinkan, transplantasi sumsum tulang belakang.

Menjelang cycle pertama kemoterapinya, I asked the kids to to pray for her. Not just my kids, but also my family's, Gengger kids and Geng Makan kids. Semoga doa-doa malaikat cilik cepat didengar supaya OntiMir tidak merasakan sakit yang berlebihan dan kuat menjalani segala prosesnya. Pasti banyak anak-anak kecil lainnya yang doain Miranti. Karena OntiMir selalu thoughtful dan sayang sama anak-anak kecil. And, also Fluffy, her dog. Pasti Fluffy juga doain. Our guardian angels.

Semua sayang Miranti. Di NUH, pengunjung hilir mudik dateng menjenguk. Tadinya me, Wulan and Pepe berencana untuk take turns supaya jangan ada kekosongan di wiken. Not happening. Wiken selalu full house! That's our girl! Betapa banyak orang yang sayang sama Miranti sampai berbondong-bondong terbang ke negeri seberang untuk menengok. Bukan cuma temen, tetapi juga kolega. Ex boss kantor pertama, ex boss kantor kedua, dan tentunya current boss-nya. According to one of her bosses, Miranti Rachmatsaleh is young, beautiful, positive and always full of energy. No wonder, semua sayang dan turut mendoakan.

She smiled a lot.

Sekarang Miranti has gone through her 3rd cycle of chemoteraphy. Tertatih-tatih for sure. Tapi dia selalu positif dan ceria. Kadang-kadang, I forgot that she's in bed receiving treatments waktu ngobrol-ngobrol. And I have to limit myself untuk jangan lama-lama ngobrol karena Miranti pasti capek banget. I tried not to be annoying :D

Hari ini, hari ke-32 pasca Miranti transplantasi sumsum tulang belakang. How cool is that!

OntiMir is a strong gal! Stories behind people who wants to be her donors juga menyesakkan dada. Betapa Ricky berharap penuh gen-nya bisa compatible sepenuhnya dengan gen Miranti. Dan betapa Miranti was being so reluctant to have Ricky as her donor. Tetapi, ternyata ada gen yang nggak compatible dan Miranti dapet donor dari bank donor. Ah, siblings love..

Hari ke-32 pasca transplantasi adalah sama halnya dengan bayi berusia 32 hari. Miranti terlahir kembali! Semua organ-nya belum sepenuhnya mature. Sama persis seperti bayi baru lahir.  Oleh karenanya, Miranti harus dijaga baik-baik kesehatannya sampai 100 hari pasca tranplantasi dan semoga semua selnya berkembang dan compatible dengan sumsum barunya. Happy Birth Day, kesayangan kami!

She's still smiling a lot.

Perjalanannya masih sangat panjang. Immunity-nya belum sampai 1%. Tapi, Miranti pasti bisa! Kalau kata Pepe, she is that strong.

Mari kita luangkan waktu sejenak untuk berdoa untuk Miranti supaya tidak merasakan sakit yang berlebihan, disembuhkan dari penyakit dan diberikan kekuatan. Aamiin.. If you want to support her or you happen to know her, please do leave some comments on this blog.

Oh, her boss created this Caring for Miranti project. Please click this link for financial support.

Thank you very much.. Semoga segala kebaikan dan kemurahan hati untuk mendukung Miranti dibalas oleh Yang Maha Kuasa secara berlipat ganda. Aamiin..

Miranti, I know you read this. We love you, Strong Gal! Lituhayu and Amara (the virus centre) are waiting to see you. Litu will be judes as usual, but once you piggy back her to buy cupcakes, she will kiss you on your cheek. While Amara, the shy girl maybe too shy to say hi to you, but she'll smile at you. I promise.

Get well soon, and come back home!

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
The disclose diary of mine © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects