Day 5 - Ijab Qabul di Masjidil Haram

19-20 Agustus 2010

Judes dan galaknya keluar. Ampun.

Kita selesai umroh jam 1.00 pagi, tapi karena ada geng kursi roda yang baru mulai Tawaf, alhasil satu rombongan musti menunggu.

Sampai tiba saat kami dikomando untuk menuju bus stop dengan dipimpin oleh sang Muthawif. Yang mana grogi apa gimana gitu doi adanya di kanan sementara rombongan ibu-ibu ada di kiri. Langsung kusamber: "Heh! Pemimpin rombongan yang bener dong! Masak rombongan di kiri kamu ada di kanan sendiri?!!!" doi jawab "Yaa.. saya kan sambil nginget2 jalan juga" kubalas "Ya tetep harus sama-sama dong.. Kalo ilang gimana?" doi berseloroh "Jangan marah-marah, nanti umrohnya nggak diterima..." kusemprot keras "Itu bukan urusan kamu! Kalo kerja yang bener!!!". Dan pada saat itu mungkin umroh-ku tak diterima. Wallahu alam.

Singkat cerita, di pelataran Masjidil Haram menjelang Subuh, kasian juga sama si Muthawif ini. Ternyata mahasiswa Sastra Arab Al Azhar.

Ngobrol2 becanda2 sana sini sampai dia bertanya:

M: "Udah nikah belum?"
N: "Udah dong.."
M: "Kapan?"
N: "November taun lalu :)"
M: "Mmmm... Ijab Qabulnya gimana?"
N: "Yaaa... biasa ajalah pada umumnya aja."
M: "Nggg... Kalau kamu mau, pagi ini kita bisa Ijab Qabul di Haram"
Ibu Gua menyambar: "Haahaha.. Emang kamu suka ya sama dia?" seraya menunjuk aku
M: "Iya Bu... Walaupun garang-garang begini"
............

Hahaha.

to be continued...

0 comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
The disclose diary of mine © 2012 | Designed by Rumah Dijual, in collaboration with Buy Dofollow Links! =) , Lastminutes and Ambien Side Effects